Friday 15 November 2013

Sekilas Tentang PLC

PENGANTAR

Dalam industri yang sangat komplek dan melingkupi banyak sub proses akan sangat beresiko sekali jika pengontrol prosesnya mengunakan cara konvensional, yakni dengan menggunakan ratusan atau bahkan ribuan relay yang disusun sedemikian rupa untuk mengkonstruksi logika kontrol yang dirancang. Relay-relay tersebut mebutuhkan pengkabelan yang sangat rumit sehingga dapat menimbulkan berbagai permasalahan. berikut ini kelemahan dari sistem kontrol konvensional berbasis relay, antara lain:

  • Instalasi pengkabelan yang sangat rumit
  • Relay adalah komponen elektromenkanik, sehingga jika dipergunakan sebagai kontrol industri seringkali tidak awet karena aus pada bagian mekaniknya. selain itu kecepata operasinya juga relatif rendah.
  • Jika terjadi kerusakan sistem, maka seluruh sistem terpaksa harus dimatikan dalam waktu yang relatif lama untuk memperbaikinya.
  • Jika hendak melakukan perubahan kecil pada sistem, perubahan tersebut tidak mungkin dapat dilakukan karena harus merubah secara fisik sebagian besar relay yang digunakan beserta koneksinya.
  • Jika terjadi kesalahan, maka tidak mudah menemukan kesalahan tersebut, disamping itu juga memerlukan orang dengan keahlian khusus untuk membetulkannya.
  • Sistem kontrol konvensional memerlukan catu daya yang lebih besar untuk menggerakkan relay yang jumlahnya sangat banyak.
  • sistem kontrol memerlukan ruangan yang cukup besar karena ukuran dan banyaknya relay yang digunakan.
Gambar 1.Instalasi yang rumit pada sistem kontrol berbasis relay

Untuk mengurangi kerugian akibat penggunaan sistem kontrol yang konvensional, maka dipergunakan sistem kontrol otomatis yang dapat dengan mudah dikontrol yaitu Programmable Logic Control (PLC).

PLC

Gambar 2. Sistem kontrol berbasis PLC

Programmable Logic Control (PLC) adalah sebuah perangkat pengendali dan juga monitoring dari suatu sistem kontrol yang dapat diprogram (Programmable) untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC (Programmable Logic Controller) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E. Morley yang merupakan pendiri Modicon Corporation. Salah satu kelebihan sistem kontrol menggunakan PLC adalah fleksibilitas dan kemudahan dalam melakukan pemrograman. keunggulan dalam menggunakan kontroler PLC dibandingkan menggunakan sistem kontrol yang konvensional berbasis relay yaitu :
  • Saat menggunakan PLCsebagai pengendali, jumlah kabel yang dibutuhkan bisa berkurang hingga 80 %
  • PLC menggunakan daya yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem kontrol konvensional (relay), sehingga dapat melakukan penghematan daya listrik.
  • PLC dapat mengdiagnosa dalam pendekteksian kesalahan dengan mudah dan cepat, serta tidak memerlukan seseorang dengan keahlian khusus untuk mendiagnosa kesalahan
  • Perubahan urutan operasional dan proses dapat dilakukan dengan mudah, hanya melakukan penggantian program baik melalui terminal konsol ataupun PC
  • Tidak memerlukan komponen yang banyak
  • Lebih murah dibandingkan dengan sistem konvensional terutama dalam instrumen I/O yang banyak dan kompleks
  • Ketahanan PLC lebih baik dibandingkan dengan relai auto mekanik 
  • Tidak memerlukan ruangan yang besar
Operasi pada PLC terdiri dari empat bagian penting:
  1. Pengamatan nilai input
  2. Menjalankan program
  3. Memberikan nilai output
  4. Pengendalian

No comments:

Post a Comment