Monday, 18 November 2013

Zelio Logic 2 software untuk Smart Relay Zelio Logic

Zelio Soft 2 merupakan software aplikasi berisi tool-tool yang dapat digunakan untuk mempermudah pemrograman PLC Smart Relay Zelio Logic. Zelio Soft 2 memungkinkan anda untuk memprogram menggunakan Ladder Language atau FBD (Function Block Diagram) Language

Untuk berkomunikasi dengan Smart Relay Zelio Logic menggunakan software Zelio Soft 2, PLC harus terhubung dengan komputer menggunakan kabel SR2CBL01 untuk menghubungkan modul ke PC melalui serial Port atau SR2USB01 untuk menghubungkan modul ke PC melalui USB port.

(a)

 
(b)
Gambar 1. (a) kabel SR2CBL01, (b) kabel SR2USB01

Untuk mengunduh aplikasi Zelio Logic 2 silahkan klik link ini

Saturday, 16 November 2013

Smart Relay Zelio Logic




Gambar 1. PLC Smart Relay Zelio Logic

Zelio adalah smart relay yang dibuat oleh  Schneider Telemecanique yang tersedia dalam 2 model yaitu: Model Compact dan Model Modular. Perbedaannya adalah pada model modular terdapat LCD Display dan dapat ditambahkan extension module sehingga dapat ditambahkan input dan output. Meskipun demikian penambahan modul tersebut tetap terbatas hanya bisa ditambahkan sampai dengan 40 I/O. Selain itu untuk model modular juga dapat dimonitor dengan jarak jauh dengan penambahan modul.

Gambar 2. PLC Smart Relay Zelio Logic Model Compact

Gambar 3. PLC Smart Relay Zelio Logic Model Modular

Smart Relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh suatu bahasa tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Zelio Logic Smart Relay didesai untuk automated system yang biasa digunakan pada aplikasi industri dan komersial. Tujuan diciptakannya Smart Relay Zelio Logic adalah untuk menggantikan logika dan pengerjaan sirkit kontrol relay yang merupakan instalasi langsung. Dengan smart relay, rangkaian kontrol cukup dibuat secara software.


Keunggulan Smart Relay Zelio logic adalah:


  • Pemrograman yang sederhana. Dengan adanya layar LCD yang besar dengan backlight yang memungkinkan dilakukan pemrograman melalui front panel atau menggunakan software “Zelio Soft 2” melalui komputer.
  • Sangat mudah untuk diimplementasikan dan waktu implementasi proyek lebih cepat.
  • Open conectivity. Sistem zelio dapat dimonitor secara jarah jauh dengan cara menambahkan extension modul berupa modem.
  • Bersifat fleksibel dan sangat handal.
  • Mudah dalam modifikasi (dengan software).
  • Tersedianya modul komunikasi MODBUS sehinga zelio dapat menjadi Slave PLC dalam suatu jaringan PLC.
  • Dapat diprogram dengan menggunakan Ladder dan FBD (Function Blok Diagram)
  • Terdapat fasilitas Fast Counter hingga 1 KHz
  • Dapat diprogram dengan menggunakan Ladder dan FBD
  • Terdapat 16 buah Timer (11 macam), 16 buah counter, 8 buah blok fungsi clock setiap blok fungsi memiliki 4 kanal), automatic summer/winter time switching, 16 buah analog  comparator.
  • Dapat ditambahkan 1 modul I/O tambahan.


Bagian-bagian Dari Smart relay Zelio logic SR3B261BD


Gambar 4. Bagian Depan Smart Relay Zelio logic SR3B261BD

Bagian depan dari Smart Relay Zelio logic SR3B261BD adalah sebagai berikut:
1. Lubang untuk baut
2. Terminal Power Supply
3. Terminal untuk koneksi INPUT
4. LCD Display dengan 4 baris dan 18 karakter
5. Slot untuk memori cartridge atau koneksi ke antarmuka PC atau komunikasi
6. 6 (enam) tombol untuk pemrograman dan memasukkan parameter
7. Terminal untuk koneksi OUTPUT

Friday, 15 November 2013

Sekilas Tentang PLC

PENGANTAR

Dalam industri yang sangat komplek dan melingkupi banyak sub proses akan sangat beresiko sekali jika pengontrol prosesnya mengunakan cara konvensional, yakni dengan menggunakan ratusan atau bahkan ribuan relay yang disusun sedemikian rupa untuk mengkonstruksi logika kontrol yang dirancang. Relay-relay tersebut mebutuhkan pengkabelan yang sangat rumit sehingga dapat menimbulkan berbagai permasalahan. berikut ini kelemahan dari sistem kontrol konvensional berbasis relay, antara lain:

  • Instalasi pengkabelan yang sangat rumit
  • Relay adalah komponen elektromenkanik, sehingga jika dipergunakan sebagai kontrol industri seringkali tidak awet karena aus pada bagian mekaniknya. selain itu kecepata operasinya juga relatif rendah.
  • Jika terjadi kerusakan sistem, maka seluruh sistem terpaksa harus dimatikan dalam waktu yang relatif lama untuk memperbaikinya.
  • Jika hendak melakukan perubahan kecil pada sistem, perubahan tersebut tidak mungkin dapat dilakukan karena harus merubah secara fisik sebagian besar relay yang digunakan beserta koneksinya.
  • Jika terjadi kesalahan, maka tidak mudah menemukan kesalahan tersebut, disamping itu juga memerlukan orang dengan keahlian khusus untuk membetulkannya.
  • Sistem kontrol konvensional memerlukan catu daya yang lebih besar untuk menggerakkan relay yang jumlahnya sangat banyak.
  • sistem kontrol memerlukan ruangan yang cukup besar karena ukuran dan banyaknya relay yang digunakan.
Gambar 1.Instalasi yang rumit pada sistem kontrol berbasis relay

Untuk mengurangi kerugian akibat penggunaan sistem kontrol yang konvensional, maka dipergunakan sistem kontrol otomatis yang dapat dengan mudah dikontrol yaitu Programmable Logic Control (PLC).

PLC

Gambar 2. Sistem kontrol berbasis PLC

Programmable Logic Control (PLC) adalah sebuah perangkat pengendali dan juga monitoring dari suatu sistem kontrol yang dapat diprogram (Programmable) untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC (Programmable Logic Controller) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E. Morley yang merupakan pendiri Modicon Corporation. Salah satu kelebihan sistem kontrol menggunakan PLC adalah fleksibilitas dan kemudahan dalam melakukan pemrograman. keunggulan dalam menggunakan kontroler PLC dibandingkan menggunakan sistem kontrol yang konvensional berbasis relay yaitu :
  • Saat menggunakan PLCsebagai pengendali, jumlah kabel yang dibutuhkan bisa berkurang hingga 80 %
  • PLC menggunakan daya yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem kontrol konvensional (relay), sehingga dapat melakukan penghematan daya listrik.
  • PLC dapat mengdiagnosa dalam pendekteksian kesalahan dengan mudah dan cepat, serta tidak memerlukan seseorang dengan keahlian khusus untuk mendiagnosa kesalahan
  • Perubahan urutan operasional dan proses dapat dilakukan dengan mudah, hanya melakukan penggantian program baik melalui terminal konsol ataupun PC
  • Tidak memerlukan komponen yang banyak
  • Lebih murah dibandingkan dengan sistem konvensional terutama dalam instrumen I/O yang banyak dan kompleks
  • Ketahanan PLC lebih baik dibandingkan dengan relai auto mekanik 
  • Tidak memerlukan ruangan yang besar
Operasi pada PLC terdiri dari empat bagian penting:
  1. Pengamatan nilai input
  2. Menjalankan program
  3. Memberikan nilai output
  4. Pengendalian

Wednesday, 6 November 2013

BASCOM AVR

BASCOM-AVR adalah salah satu aplikasi untuk pengembangan / pembuatan program untuk kemudian ditanamkan dan dijalankan pada microcontroller terutama microcontroller keluarga AVR . BASCOM-AVR juga bisa disebut sebagai IDE (Integrated Development Environment) yaitu lingkungan kerja yang terintegrasi, karena disamping tugas utamanya (meng-compile kode program menjadi file HEX / bahasa mesin), BASCOM-AVR juga memiliki kemampuan / fitur lain yang berguna sekali, contoh :
- Terminal (monitoring komunikasi serial)
- Programmer (untuk menanamkan program yang sudah di-compile ke microcontroller).


Dan perlu diketahui, sesuai dengan namanya BASCOM (Basic Compiler) bahasa yang digunakan adalah bahasa BASIC. Jadi, jika anda sudah pernah menggunakan bahasa BASIC (Visual Basic, Turbo Basic, dll), akan menjadi modal penting untuk mempelajari tool ini karena secara struktur pemrograman dasar tidak ada perbedaan.

Untuk mengunduh Software BASCOM AVR silahkan klik link disini

Monday, 28 October 2013

Sprint Layout 4.0

Sprint layout adalah software aplikasi sederhana untuk merancang PCB namun sangat efektif untuk merancang single layer maupun double layer PCB.

Program ini berisi semua fungsi yang diperlukan (kecuali peletakan secara otomatis) untuk membuat tata letak papan dengan dimensi maksimum 300×300 mm. Sprint-Layout memungkinkan Anda untuk menyimpan file dalam Gerber dan Excellon. Library Sprint-Layout berisi beberapa ukuran yang paling umum dari komponen elektronik. Jika diinginkan, perpustakaan ini dapat dengan mudah di update sendiri.

Untuk Mengunduh aplikasi Sprint Layout versi 4.0  (portable) bisa klik link disini

Komponen Aktif dan Pasif

Dalam Elektronika, komponen dibedakan menjadi 2 jenis antara lain komponen pasif dan komponen aktif

Komponen Pasif
Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik sehingga tidak bisa menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Contoh komponen pasif adalah Resistor, Capasitor, Induktor

Komponen Aktif
Komponen aktif ialah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika yang dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contoh komponen aktif adalah Diode, Transistor, SCR, dll

Catatan:
IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan komponen pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan kemudian diperkecil ukuran fisiknya.

Wednesday, 23 October 2013

Hukum Kirchhoff

Dalam mempelajari elektronika, untuk melakukan analisa rangkaian listrik, disamping Hukum Ohm, hukum yang seringkali digunakan adalah Hukum Kirchhoff. Hukum Kirchhoff terdiri dari hukum I Kirchoff atau KCL(Kirchhoff’s Current Law) dan hukum II Kirchoff atau KVL (Kirchhoff’s voltage Law).

Hukum I Kirchhoff
Hukum ini juga disebut Hukum titik Kirchhoff, Hukum percabangan Kirchhoff, atau KCL (Kirchhoff's Current Law).Hukum Kirchhoff I menyatakan : 
"Jumlah aljabar kuat arus yang menuju suatu titik cabang rangkaian listrik = jumlah aljabar arus yang meninggalkan titik cabang tersebut".
Hukum ini secara matematis dinyatakan sebagai berikut :

Sehingga kalau digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh gambar rangkaian seperti berikut ini:

Pada gambar diatas arus Imasuk, menuju titik cabang, sedangkan arus I1, I2 dan I3 meninggalkan titik cabang. Maka pada titik cabang tersebut berlaku persamaan :

Hukum II Kirchhoff
Hukum ini juga disebut sebagai Hukum loop (putaran) Kirchhoff, dan KVL (Kirchhoff's Voltage Law). Hukum II Kirchhoff menyatakan : 
"Jumlah aljabar seluruh tegangan mengelilingi sebuah jalan tertutup dalam sebuah rangkaian adalah nol".
Hukum ini secara matematis dinyatakan sebagai berikut :
atau